E-commerce
E-commerce atau electronic commerce adalah sistim jual beli melalui jaringan internet yang berbentuk b2c (business to customer) dimana penjual dan pembeli berhubungan langsung di internet. Dalam merchant di e-commerce, barang-barang yang dijual dapat dilihat melalui catalog di website tersebut, yang sudah memuat gambar produk beserta harganya.
Contoh e-commerce yang terkenal di Amerika adalah Kozmo.com yang menjual berbagai macam barang kebutuhan sehari-hari, mulai dari makanan, minuman, sampai majalah dan video. Kozmo.com memjanjikan pengiriman kurang dari 1 jam kepada para customernya, sistim kerjanya yaitu dengan adanya gudang yang tersebar di 11 kota dan kecepatan dalam pengirimannya yang menjadikan Kozmo.com popular di Amerika, karena sangat praktis, orang tidak perlu pergi untuk membeli barang kebutuhan sehari-hari yang bisa memakan waktu lama, tetapi dengan sistim antar cepat dari Kozmo.com, barang sudah dapat sampai ke tangan konsumen dalam waktu kurang dari 1 jam.
Menurut kelompok kami, untuk ke depannya mungkin saja Kozmo.com dapat diterapkan di Indonesia. Karena untuk saat ini, internet di Indonesia masih kurang memadai, dalam artian belum High-speed dan masih banyak orang yang belum terlalu familiar atau bahkan tidak mengerti sama sekali soal internet. Seiring dengan perkembangan jaman, pasti internet di Indonesia akan mengalami perkembangan yang cepat, sehingga sangat memungkinkan Kozmo.com di terapkan di Indonesia. Dengan catatan Indonesia juga melakukan perkembangan sistim yang sama dengan Kozmo.com di Amerika, diantaranya memiliki gudang yang memadai dan tersebar, system delivery yang cepat dan tenaga kerja yang professional.
DannisHardDrive.com
DannisHardDrive.com adalah situs internet yang menawarkan hiburan dewasa. DannisHardDrive.com adalah situs hiburan dewasa yang paling banyak di download di dunia, khususnya di Amerika. Keuntungannya sebesar 7 juta dolar per tahun. Situs ini didirikan oleh seorang wanita pada tahun 1995. situs ini menyediakan pornografi yang berkelas di bandingkan dengan situs-situs dewasa lainnya. Setiap seminggu sekali, situs tersebut menyediakan permainan yang bernuansa pornografi sehingga membuat situs tersebut berbeda dengan situs-situs lainnya.
Menurut kelompok kami, situs DannisHardDrive.com sangat sulit dan hampir tidak mungkin di terapkan di Indonesia, dengan budaya timurnya yang sangat kental. Dan mayoritas penduduk Indonesia beragama muslim, yang menentang pornografi dan pornoaksi, jadi apabila situs tersebut ada di Indonesia, maka akan terjadi konflik seperti halnya majalah playboy di Indonesia.
sumber : http://pertekkom.blogdetik.com/2008/02/29/e-commerce-yesno/
Senin, 14 April 2008
Apakah itu B2C ?
Business-to-consumer (B2C) adalah kegiatan E-businesses dalam pelayanan secara langsung kepada konsumen melalui barang atau jasa.
Dengan penjualan langsung di internet dan pemesanan dapat langsung dilakukan oleh konsumen karena biaya sudah tercantum.
B2C dalam bidang travel dan toursm membantu membuat organizer dengan membuat paket tour.
Model bisnis dari Business to Consumer (B2C) terjadi pada pelelangan, perusahaan penjual jasa dan perusahaan retail online, seperti yahoo!Group dan WSJ.com
B2C dapat membantu pengusaha kecil dan menengah karena :-menyingkirkan perantara-penghematan biaya dan memberi kemudahan.-Secara teoritis, keuntungan akan lebih mudah diraih melalui model B2C ini, karenabiaya tidak tumbuh secara proporsional dengan pertumbuhan bisnis, dalam arti pertumbuhan bisnis niscaya akan lebih pesat daripada biaya yang harus dikeluarkan .-Kebutuhan akan modal kerja yang lebih rendah dibandingkan dengan kasus bisnis konvensional sehingga harga pun dapat ditekan menjadi lebih murah.
Keuntungan dari konsep B2C adalah:
- Penawaran harga dapat berubah sewaktu-waktu(up to date)
- Berbelanja dapat lebih cepat dan mudah
- Layanan Call Center tecantum dalam web site.
Seperti Kisah nyata dari Bapak H. Suborjo Hartono, SE yang memiliki Kasongan Ceramics di Jogjakarta yang memulai usahanya dengan tradisional yang hanya memiliki 2 karyawan yang kini memiliki 50 karyawan tetap. Dahulu pengerjaan pembukuan, pemasaran, sampai desain dilakukan secara manual. Lalu setelah konsultasi dengan temannya akhirnya bisnisnya di kembangkan melalui jaringan computer dan internet. Pemasaran produk menjadi luas sampai mancanegara, pembukuan lebih mudah, pembayaran gaji tercatat secara detail. Kini usahanya menjadi maju pesat.
sumber : http://ebisnis.blogdetik.com/page/2/
Dengan penjualan langsung di internet dan pemesanan dapat langsung dilakukan oleh konsumen karena biaya sudah tercantum.
B2C dalam bidang travel dan toursm membantu membuat organizer dengan membuat paket tour.
Model bisnis dari Business to Consumer (B2C) terjadi pada pelelangan, perusahaan penjual jasa dan perusahaan retail online, seperti yahoo!Group dan WSJ.com
B2C dapat membantu pengusaha kecil dan menengah karena :-menyingkirkan perantara-penghematan biaya dan memberi kemudahan.-Secara teoritis, keuntungan akan lebih mudah diraih melalui model B2C ini, karenabiaya tidak tumbuh secara proporsional dengan pertumbuhan bisnis, dalam arti pertumbuhan bisnis niscaya akan lebih pesat daripada biaya yang harus dikeluarkan .-Kebutuhan akan modal kerja yang lebih rendah dibandingkan dengan kasus bisnis konvensional sehingga harga pun dapat ditekan menjadi lebih murah.
Keuntungan dari konsep B2C adalah:
- Penawaran harga dapat berubah sewaktu-waktu(up to date)
- Berbelanja dapat lebih cepat dan mudah
- Layanan Call Center tecantum dalam web site.
Seperti Kisah nyata dari Bapak H. Suborjo Hartono, SE yang memiliki Kasongan Ceramics di Jogjakarta yang memulai usahanya dengan tradisional yang hanya memiliki 2 karyawan yang kini memiliki 50 karyawan tetap. Dahulu pengerjaan pembukuan, pemasaran, sampai desain dilakukan secara manual. Lalu setelah konsultasi dengan temannya akhirnya bisnisnya di kembangkan melalui jaringan computer dan internet. Pemasaran produk menjadi luas sampai mancanegara, pembukuan lebih mudah, pembayaran gaji tercatat secara detail. Kini usahanya menjadi maju pesat.
sumber : http://ebisnis.blogdetik.com/page/2/
Rahasia Penerbit B-to-B Online Menjadi Fenomena Bisnis Eropa
Hanya dalam tempo 18 bulan saja, sebuah perusahaan penerbit informasi bisnis asal Perancis berulang kali muncul di berbagai acara penghargaan. Dua diantaranya sangat prestisius: peringkat 70 dalam daftar Deloitte Technology Fast 500 dan masuk dalam daftar Penghargaan Penerbit Online 2005 (bersaing dengan perusahaan sejenis seperti FT.com) Meskipun kantor pusat Decision News Media terletak di Perancis bagian selatan, bulan ini mereka membuka cabang baru di New Jersey dan London. Uniknya, mayoritas pembaca publikasi mereka adalah penduduk Amerika Utara. Hal ini dapat dimengerti karena kebanyakan publikasi Decision News Media, seperti FoodNavigator.com dan In-PharmaTechnologist.com, berhasil menarik minat niche market di wilayah itu menjelah kedua situs tersebut. Pertanyaannya: Bagaimana sebuah perusahaan penerbit yang baru berumur 5 tahun ini memasuki wilayah bisnis yang sebelumnya dikuasai oleh perusahaan-perusahaan besar? Mengapa pula para penerbit majalah perdagangan dan bisnis khawatir akan hal ini? Inilah hasil analisa di balik layar dari ContentBiz, yang dikutip Marketing Sherpa, mengenai model bisnis mereka yang akan saya tulis satu per satu:
sumber : http://www.hudzaifah.org/PNphpBB2-viewtopic-t-234.phtml
sumber : http://www.hudzaifah.org/PNphpBB2-viewtopic-t-234.phtml
Musyawarah
Yayasan AirPutih menyelenggarakan musyawarahnya yang pertama pada 29 - 31 Juli 2005.
Setelah berbagai macam diskusi panjang yang seru dan saru, akhirnya, kelompok ini bersepakat untuk menyelenggarakan musyawarahnya yang pertama. Mengundang seluruh komponen baik yang ada dalam Akte Yayasan secara resmi maupun para anggota relawan yang sudah kita anggap seperti saudara. Dan tempat yang dipilih adalah Puteri Duyung Cottage Ancol - Jakarta. Menyewa 2 cottage, berkat kebaikan hati beberapa tokoh pendukung yang mensponsori kegiatan ini.
sumber : http://www.pataka.net/2005/07/
Setelah berbagai macam diskusi panjang yang seru dan saru, akhirnya, kelompok ini bersepakat untuk menyelenggarakan musyawarahnya yang pertama. Mengundang seluruh komponen baik yang ada dalam Akte Yayasan secara resmi maupun para anggota relawan yang sudah kita anggap seperti saudara. Dan tempat yang dipilih adalah Puteri Duyung Cottage Ancol - Jakarta. Menyewa 2 cottage, berkat kebaikan hati beberapa tokoh pendukung yang mensponsori kegiatan ini.
sumber : http://www.pataka.net/2005/07/
pertemuan ASEAN – Australia-New Zealand Trade Negotiating Committee (AANZ-TNC) ke-8
Pertemuan ASEAN – Australia-New Zealand Trade Negotiating Committee (AANZ-TNC) ke-8 diselenggarakan pada tanggal 4 s.d. 9 Maret 2007 di Wellington, New Zealand, dan dihadiri oleh Bapak Irfa Ampri dan Bapak Robinson Nainggolan. 1. Pertemuan ini merupakan kelanjutan Special ASEAN – Australia-New Zealand Trade Negotiating Committee (AANZ-TNC) Meeting yang telah dilaksanakan pada tanggal 27 November s/d 1 Desember 2006 bertempat di Singapura. Sidang dipimpin bersama (co-chaired) oleh Mr. Lim Jock Hoi, Permanent Secretary, Ministry of Foreign Affairs and Trade of Brunei Darussalam (ASEAN), Mr. Michael Mugliston, Head of Asia Trade Task Force, Department of Foreign Affairs and Trade, Australia, dan Mr. Martin Harvey, Ministry of Foreign Affairs and Trade, New Zealand, serta dihadiri oleh delegasi negara anggota ASEAN, Australia, New Zealand, dan Sekretariat ASEAN2. Delegasi Indonesia diketuai oleh Dr. Deddy Saleh, Direktur Kerjasama Regional, Ditjen Kerjasama Perdagangan Internasional, Dep. Perdagangan, dengan anggota terdiri unsur-unsur Dep. Perdagangan (Ditjen Kerjasama Perdagangan Internasional, Ditjen Perdagangan Luar Negeri), Kantor Deputi Bidang Industri dan Perdagangan, Menko Perekonomian, Dep. Luar Negeri, Dep. Keuangan (Tim Koordinasi Bidang Jasa, Tim Tarif dan Ditjen Bea & Cukai), Dep. Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kantor Staf Ahli Menteri Depnakertrans, Dit. Penggunaan Tenaga Kerja Asing, Dit Penelitian dan Pengembangan Tenaga Kerja), Dep. Komunikasi dan Informasi, Dep. Perindustrian (Dit. IATT, Pusakin, Balitbang), Badan Karantina, Dep. Pertanian, Dep. Hukum dan HAM (Ditjen Imigrasi), Badan Koordinasi Penanaman Modal (Dit. Kerjasama Regional), Bank Indonesia (Dit. Direktorat Hukum dan Dit. Penelitian dan Pengaturan Perbankan), Atase Perdagangan Canberra dan KBRI Wellington.3. Dalam pertemuan AANZTNC ke-8 diadakan pula pertemuan di tingkat Working Group untuk bidang Goods, Services, Investment, Rules of origin, Legal institutional issues, SPS, TBT, Tarif, Customs, dan Economic Cooperation yang seluruhnya dilaksanakan antara tanggal 4-9 Maret 2007. Untuk Working Gourp Services, kami memimpin delegasi Indonesia dalam pembahasan yang berkaitan dengan liberalisasi sektor jasa.
sumber : http://www.pksi.depkeu.go.id/liptn.asp?id=30
sumber : http://www.pksi.depkeu.go.id/liptn.asp?id=30
Usaha Kecil dan Rumah Tangga di Dunia Maya
Memang industri rumah dan kecil ini hanya memutarkan 10 persen dari total uang yang berputar tetapi menghidupi sebagian besar rakyat kecil yang ada di Indonesia seperti ditunjukkan oleh laporan Kompas-BPS bulan Agustus 2000. Jelas bahwa pemberdayaan usaha dan industri kecil dan rumah tangga akan menjadi kunci bagi kelangsungan hidup sebagian besar rakyat Indonesia. Pertanyaan selanjutnya adalah-mungkinkah teknologi informasi yang tampaknya demikian kompleks dapat digunakan untuk memberdayakan usaha kecil? Perlukah mempunyai komputer untuk berpartisipasi di usaha melalui Internet? Perlukah penguasaan teknologi informasi yang canggih untuk usaha di Internet? Berapa biaya operasional bulanan yang harus dikeluarkan? Adakah cara yang sederhana untuk menarik pembeli atau mitra melalui Internet? Perlukah kita menguasai bahasa Inggris dengan baik?-demikian sekelumit pertanyaan yang akan menghantui orang yang ingin terjun ke usaha di Internet tersebut.
sumber : http://www.sentralweb.com/sentralweb/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=3
sumber : http://www.sentralweb.com/sentralweb/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=3
E-commerce dan e-bisnis, Apa Bedanya?
Banyak orang mengasumsikan bahwa e-commerce dan e-bisnis adalah sama. Istilah e-commerce dan e-bisnis mungkin kedengarannya sama tapi secara teknis sebenarnya keduanya berbeda.Keduanya memang memiliki huruf ‘e’ yang mengindikasikan penggunaan elektronik termasuk internet dan EDI (electronic data interchange) untuk mengembangkan proses bisnis. Secara definisi e-commerce merupakan bagian dari e-bisnis, namun tidak semua e-bisnis berarti e-commerce.E-commerce lebih […]
sumber : http://johantambotoh.net/category/e-business/
sumber : http://johantambotoh.net/category/e-business/
UU PPh dan kegiatan usaha melalui e-commerce
Perkembangan yang pesat dalam teknologi di berbagai sektor juga membawa dampak kepada perkembangan di dunia usaha. Hal ini bisa disimak dari kegiatan usaha melalui e-commerce, sebagai hasil dari kemajuan di sektor komunikasi dan teknologi informasi. Kemajuan yang pesat di dunia usaha tidak selalu diikuti dengan tingkat yang sama dalam bidang regulasi.
sumber : http://www.infopajak.com/berita/110405bi2.htm
sumber : http://www.infopajak.com/berita/110405bi2.htm
Strategi Periklanan Pada E-Commerce Perusahaan Top Dunia
PerbesarBuku Strategi Periklanan Sukses pada e-Commerce Perusahaan Top Dunia memberi gambaran bagaimana perusahaan top dunia meraih sukses dalam beriklan di Internet dengan E-Commerce-nya. Dell Computer, misalnya, meraih sukses lewat perjalanan berliku.Mulai dari kegagalan menjual komputer dengan ,nail order yang mendapat saingan ketat dari Compaq yang menyebabkan kerugian 65000 dolar dalam enam bulan, menyebabkannya hampir bangkrut. Akhirnya Dell Computer menggunakan senjata e-Commerce mampu membalik keadaan dan empat tahun kemudian Dell Computer menjadi penjual PC terbesar di dunia. Buku ini membahas perusaahaan-perusahaan top dunia yang sukses, pengertian e-Commerce dan e-Business, manfaat e-Commerce, keterbatasan e-Commerce dan aplikasi e-Commerce yang sukses pada perusahaan top dunia. e-Cmmerce dipakai oleh perusahaan-perusahaan top dunia karena adanya tekanan pasar, tekanan teknologi, dan tekanan sosial. e-Commerce mendorong perusahaan untuk melakukan rekayasa ulang dalam proses bisnisnya. Selain itu e-Commerce juga mengubah teori dan praktek pemasaran yang kemudian berujung pada inovasi produk dan manajemen rantai-suplai yang menjadikan perusahaan yang memakai e-Commerce unggul dalam persaingan. Hal-hal di atas dibahas di dalam Bab I. Pada Bab II dibahas alasan yang rasional perusahaan-perusahaan top dunia menggunakan periklanan pada E-Commerce. Bab ini juga memuat strategi yang dilakukan perusahaan top dunia dalam melakukan segmentasi pasar di internet dengan sukses, meliputi segmentasi pasar konsumen, segmentasi komunitas internet dan segmentasi pasar industri. Perusahaan itu kemudian juga melakukan pembidikan pasar, penempatan pososi produk yang disesuaikan dengan bauran pemasaran. serta menetapkan tujuan dan anggaran periklanan. Pada Bab III memuat strategi merancang pesan iklan. Perusahaan-perusahaan top dunia mengembangkan strategi kreatif untuk meraih keberhasilan, meliputi strategi generic, strategi preemptive, strategi brand image, strategi unique selling proposition, strategi inherent drama dan strategi positioning. Untuk menarik pesan ikian mereka menggunakan daya tarik selebritis, humor, rasa takut, kesalahan, musik, komparatif dan daya tarik seks. Dalam mengimplementasikan pesan ikian itu mereka menggunakan berbagai macam gaya, nada, kata dan format. Gaya yang digunakan antara lain menjual langsung, potongan kehidupan, gaya hidup, fantasi, suasana, musik, symbol kepribadian, keahlian teknis, bukti ilmiah, bukti kesaksian, demonstrasi, perbandingan, animasi, dramatisasi dan kombinasi. Nada yang digunakan terdiri dari nada rasional, nada emosional dan nada humor. Kata yang digunakan harus mudah diingat dan menarik perhatian dan juga menggunakan format yang mempertimbangkan ukuran, warna dan ilustrasi. Bab IV menyajikan bahasan tentang perusahaan top dunia dalam memilih media yang tepat dalam beriklan pada E-Commerce. Bab ini memuat berbagai jenis media, antara lain banner, skyscraper, interstesial, spot leasing, persegi panjang besar, universal resource locator, chat room, e-mail. Strategi merancang Man yang sukses dan implementasinya juga dibahas pada bab ini. Push technology dan Intelligent Agent yang mendukung suksesnya periklanan pada e-Commerce dibahas pada bab ini. Pada Bab V memuat evaluasi efektivitas periklanan yang dilakukan perusahaan-perusahaan top dunia, yang terdiri dari evaluasi efektivitas Man di internet dan evaluasi efektivitas periklanan model konsumen. Bab ini juga mengevaluasi Web Traffic dan evaluasi pesan Man dari sudut budaya dan bahasa serta evaluasi pemain utama periklanan pada e-Commerce. Buku ini diharapkan dapat digunakan oleh para manajer, kalangan eksekutif, praktisi bisnis, praktisi pemasaran., praktisi periklanan, praktisi internet, webmaster, mahasiswa manajemen informatika, mahasiswa teknik informatika, mahasiswa ekonomi, mahasiswa komunikasi (periklanan, broadcasting, radio), para akademisi, pemakai komputer, mahasiswa, atau orang yang berminat dalam bidang periklanan dan e-Commerce.
sumber : http://www.msuyanto.com/buku.php?itemid=15
sumber : http://www.msuyanto.com/buku.php?itemid=15
"E-commerce" atau Gerai Maya?
Beberapa pekan lalu, saya dimintai pendapat oleh salah seorang teman lewat Yahoo! Messenger perihal penyediaan situs perdagangan di ranah maya (e-commerce). Latar belakangnya adalah rencana teman dia yang lain lagi (saya tidak tahu identitas teman-dari-teman ini, sehingga boleh disebut sebagai mereka — yakni kelompok tersebut — pada tulisan ini). Situs Web yang dimaksud diperlukan untuk mengakomodasi penjualan kaos oblong lewat media Web.
Karena saya faham bahwa si penanya belum menjadi pengusaha besar, persepsi saya sudah terarah pada, “meyakinkan pengertian mereka tentang e-commerce”. Saya tanya balik: benarkah rencana kalian hendak membangun sebuah situs Web besar, kompleks, dan sibuk seperti Amazon.com atau baru berupa gerai produk?
Pertanyaan saya memang sedikit hiperbolis: baru hendak muncul di ranah maya, langsung disodori perbandingan dengan pemain kelas kakap? Si penanya terkekeh, namun menjadi cukup jelas bagi dia bahwa e-commerce yang sebenarnya itu cakupannya sangat luas. Untuk calon saudagar di ranah maya yang baru bermula dari sebuah lapak kecil, ini berarti pengadaan sumber daya yang belum terjangkau.
sumber : http://direktif.web.id/blog/arc/2006/09/ecommerce-atau-gerai-maya
Karena saya faham bahwa si penanya belum menjadi pengusaha besar, persepsi saya sudah terarah pada, “meyakinkan pengertian mereka tentang e-commerce”. Saya tanya balik: benarkah rencana kalian hendak membangun sebuah situs Web besar, kompleks, dan sibuk seperti Amazon.com atau baru berupa gerai produk?
Pertanyaan saya memang sedikit hiperbolis: baru hendak muncul di ranah maya, langsung disodori perbandingan dengan pemain kelas kakap? Si penanya terkekeh, namun menjadi cukup jelas bagi dia bahwa e-commerce yang sebenarnya itu cakupannya sangat luas. Untuk calon saudagar di ranah maya yang baru bermula dari sebuah lapak kecil, ini berarti pengadaan sumber daya yang belum terjangkau.
sumber : http://direktif.web.id/blog/arc/2006/09/ecommerce-atau-gerai-maya
Langganan:
Postingan (Atom)