Senin, 14 April 2008

"E-commerce" atau Gerai Maya?

Beberapa pekan lalu, saya dimintai pendapat oleh salah seorang teman lewat Yahoo! Messenger perihal penyediaan situs perdagangan di ranah maya (e-commerce). Latar belakangnya adalah rencana teman dia yang lain lagi (saya tidak tahu identitas teman-dari-teman ini, sehingga boleh disebut sebagai mereka — yakni kelompok tersebut — pada tulisan ini). Situs Web yang dimaksud diperlukan untuk mengakomodasi penjualan kaos oblong lewat media Web.
Karena saya faham bahwa si penanya belum menjadi pengusaha besar, persepsi saya sudah terarah pada, “meyakinkan pengertian mereka tentang e-commerce”. Saya tanya balik: benarkah rencana kalian hendak membangun sebuah situs Web besar, kompleks, dan sibuk seperti Amazon.com atau baru berupa gerai produk?
Pertanyaan saya memang sedikit hiperbolis: baru hendak muncul di ranah maya, langsung disodori perbandingan dengan pemain kelas kakap? Si penanya terkekeh, namun menjadi cukup jelas bagi dia bahwa e-commerce yang sebenarnya itu cakupannya sangat luas. Untuk calon saudagar di ranah maya yang baru bermula dari sebuah lapak kecil, ini berarti pengadaan sumber daya yang belum terjangkau.
sumber : http://direktif.web.id/blog/arc/2006/09/ecommerce-atau-gerai-maya

Tidak ada komentar: